Dalam dunia pemasaran dan bisnis, dua istilah yang seringkali
membingungkan adalah "brand" dan "branding." Meskipun terdengar serupa,
keduanya memiliki peran yang berbeda dan sangat penting untuk kesuksesan
suatu perusahaan. Mari kita bedah perbedaan antara brand dan branding
serta poin-poin kunci masing-masing.
Brand:
1. Citra Diri Positif atau Reputasi:Brand bukan hanya
tentang logo atau nama perusahaan. Lebih dari itu, brand mencakup citra
diri positif yang telah dihasilkan oleh pengalaman pelanggan, kualitas
produk, dan kepercayaan yang dibangun seiring waktu.
2. Identitas dari Perusahaan untuk Kepercayaan:Brand
adalah cara perusahaan mempresentasikan dirinya sendiri. Identitas yang
kuat menciptakan kepercayaan di antara pelanggan, memberikan keyakinan
bahwa produk atau layanan yang mereka beli memiliki standar kualitas
yang tinggi.
3. Membenarkan Tindakan Orang untuk Membeli Sebuah Produk:Brand yang kuat dapat meyakinkan konsumen untuk memilih produk atau
layanan tertentu dengan memberikan jaminan kualitas dan kepuasan. Ini
menjadi dasar bagi keputusan pembelian.
4. Brand yang Melakukan Penjualan:Brand bukan hanya
tentang menciptakan kesan positif, tetapi juga tentang meraih dan
mempertahankan pelanggan. Menciptakan hubungan yang positif dengan
konsumen dapat meningkatkan penjualan jangka panjang.
Branding:
1. Strategi yang Dilakukan untuk Membangun Hubungan ke Customer:Branding melibatkan serangkaian strategi untuk membangun dan mengelola
hubungan dengan pelanggan. Ini termasuk cara perusahaan berkomunikasi,
bagaimana produk atau layanan dipresentasikan, dan bagaimana merek
berinteraksi dengan konsumen.
2. Proses Komunikasi Efektif, Riset Pasar, Pendekatan Melalui Layanan/Produk:Branding melibatkan proses komunikasi yang efektif untuk menarik
pelanggan. Riset pasar digunakan untuk memahami kebutuhan dan preferensi
pelanggan. Pendekatan melalui layanan atau produk menciptakan
pengalaman yang positif bagi konsumen.
3. Mengikat Persona Pelanggan Melalui Pendekatan Agar Sampai ke Target Pasar:Branding bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengikat persona
pelanggan melalui pendekatan yang sesuai dengan target pasar. Ini
mencakup penggunaan bahasa, citra, dan nilai-nilai yang dapat
diidentifikasi oleh konsumen potensial.
Dengan memahami perbedaan antara brand dan branding, perusahaan dapat
mengembangkan strategi yang holistik untuk membangun kepercayaan
pelanggan, meningkatkan kesadaran merek, dan mencapai tujuan bisnis
mereka. Sebuah brand yang kuat dan strategi branding yang efektif dapat
menjadi kunci kesuksesan dalam pasar yang kompetitif.